Jumat, 29 Juni 2012


PERKEMBANGAN SEPAKBOLA
Perkembangan sepakbola saat ini amat pesat, mulai dari kemampuan pemainnya (skill teknik dan cara bermain) hingga kemampuan dari sebuah club sepakbola itu sendiri (dalam hal ini kemampuan financial). Perkembangan tersebut sesungguhnya didasarkan pada pergeseran nilai sepakbola itu sendiri. Bila dulu sepakbola hanya sebagai sebuah ajang menghasilkan keringat (Ngeluarin racun istilah dokternya :P) namun kini sepakbola adalah sebuah bisnis yang amat besar. Ini dapat dilihat dari makin banyaknya orang-orang kaya dari Arab yg rela membeli sebuah klub sepakbola dengan harga-harga yang fantastis. (Kalo di Indonesia tuh si Aburijal Bakrie yg beli klub Belanda....'kalo ga salah'....: 8).
Karena sepakbola sudah menjadi sebuah bisnis maka sebuah klub 'sebenarnya' tidak ingin kalah dalam tiap perlagaan. Utk tidak kalah maka pelatih yang bagus harus mampu meramu strategi yang mumpuni serta mampu mencari pemain yang handal dan seorang pemain pun harus mampu untuk menjalankan strategi dari pelatih serta mampu untuk mengerti apa saja tugas-tugasnya.
Oleh karena itu semua maka sepakbola kini telah ber-evolusi. Beberapa hal yang 'menurut saya' telah merubah sepakbola adalah :
  1. David Robert Joseph Beckham (David Beckham) lahir di Leytonstone, 2 Mei 1975. Dia telah merubah image pemain sepakbola menjadi seorang selebritis
  2. FC. Barcelona 
  3. Yang terakhir, UANG !

Oleh karena itu saya akan mencoba memberikan perfektif saya mengenai perubahan pada sisi pemainnya saja dalam hal ini pada posisi seorang pemain di mainkan. Kita awali dengan DEFENDER.
DEFENDER RIGHT/LEFT (FULLBACK/WINGBACK)


Oke, saatnya kita mulai membicarakan posisi aling ujung dalam urusan sepakbola, Defender. Kemampuan seorang defender dinilai dari sisi pertahanannya karena memang tugas mereka adalah sebagai palang pintu enghalang lawan untuk mencetak gol. semakin rapuhnya sebuah pertahanan maka akan semakin banyak kesempatan gol dari lawan yang akan tercipta. 

Kita akan mengingat Catenaccio, perminan bertahan yg tercipta karena adanya Total Football Belanda. Catenaccio menempatkan lima orang defender (empat di depan dan 1 orang sebagai sweeper) namun kita tidak akan membicarakan itu....maksudnya biar omongan gw terarah aja seh...
Lanjut, defender yang bagus harus memiliki beberapa kemampuan penting yakni : Marking, Takling, Keputusan, Ketenangan, Antisipasi, Posisi, Heading dan Fisik. Selain itu dalam penerapan taktiknya pun seorang defender haruslah sangat disiplin. Kemampuan yang samapun harus dimiliki oleh seorang Left/Right Defender atau yang kini dikenal dengan FULLBACK.
Di saat sepakbola modern saat ini, kemampuan dasar seorang defender (bek) tetap sama kecuali untuk fullback. Seorang fullback yang baik saat ini selain mampu bertahan dengan baik ia juga harus mampu untuk 'melakukan apa saja' dalam tim. Seorang modern fullback mempunyai peran yang amat beragam dalam mengemban tugasnya seperti mobilitas yang amat tinggi untuk beredar dalam jalurnya, membuat umpat terobosan maupon umpan lambung untuk rekan strikernya, melakukan overlapping untuk membantu serangan serta mampu untuk memanfaatkan lebar lapangan serta mampu menjadi pemecah kebuntuan tim dalam merebos pertahana lawan adalah peran dasar seorang fullback modern. Peran tersebut harus dibarengi dengan kemampuan skillnya pula yakni kemampuan : Passing, Crossing, Stamina, Daya kerja (workload), Team work, Agresifitas dan Determinasi yang baik pula. 
Biasanya sebuah tim kecil selalu berusaha untuk 'menciptakan' seorang fullback yang tangguh karena mereka selalu memaksimalkan peran dari fullback tersebut. Namun sayangnya, (sayangnya nih lho...) seorang fullback yang tangguh dan baik sangat jarang didunia ini. Kalo tim-tim besar biasanya mereka 'menebar' pencari bakatnya (scout) diantero jagad hanya untuk mencari seorang bibit unggul yang nantinya akan berguna bagi tim mereka. Beberapa nama yang akan saya sebut (karena memang hanya beberapa saja) Daniel Alves dari Barcelona, Maicon-Inter Milan, Gael C-Arsenal (kayaknya), Evra-MU, Sergio Ramos-R. Madrid, Sagna, Chissoko-Lyon. Mereka merupakan sebuah fullback modern saat ini, mereka memiliki kecepatan, kemampuan crossing yang baik, mental bertanding yang bagus, marking dan tackling yang terukur dan mereka MAHAL !!!
Nah, fullback dan wingback sebenarnya tidak ada yang berbeda hanya saja apa bila ada seorang fullback maka akan ada seorang winger. Bila ada serorang Wingback maka tidak akan ada seorang Winger. Jadi tugas Wingback sebenarnya paling berat, selain menjadi seorang defender dia juga harus mampu menjadi winger. Dalam sebuah pertandingan seorang wingback dalam keadaan bertahan dia harus bisa mampu seperti Maicon dan dalam keadaan menyerang dia harus mampu menjadi seorang Angel Di Maria. Oleh sebab itu selain harus memiliki kemampuan seorang defender seorang wingback harus memiliki kemampuan Dribling serta Tehnik yang bagus juga harus memiliki tingkat kreatifitas dari seorang winger. Wingback digunakan dalam sebuah formasi yang tidak memiliki winger contohnya formasi 4-3-3, 5-3-2, dan                     4-1-2-1-2. 
So, intinya defender dalam hal ini fullback/wingback telah memiliki peran baru dalam dunia sepakbola modern dimana dulunya mereka hanya palang pertahanan namun kini mereka merupakan sebuah ancaman untuk jantung pertahanan lawan.

Lain kali bila ada kesempatan akan saya 'utarakan' lagi pandangan saya mengenai posisi-posisi yang lain.
BTW, kalo ada yang nanya sapa fullback terbaik Indonesia? Jawaban saya hanya DIEGO MICHELS....

8 cara meningkatkan kecepatan lari


1. Meningkatkan efisiensi Anda berlari
Jika Anda seperti kebanyakan pelari, Anda mungkin melangkah di atas tanah dengan keras, coba melangkah lebih pendek dan halus dengan berlari menggunakan ujung kaki anda. Cara itu berfungsi untuk mengefesiensikan lari Anda.

2. Tingkatkan jumlah Anda melangkah
Karena langkah anda menyempit cobalah me;angkah dengan lebih cepat. Cobalah melangkah 90 langkah setiap 30 detik atau 180 langkah per menit.

3. Hanya latihan satu kali dengan intensitas tinggi dalam seminggu
Cara ini bisa dilakukan dengan catatan dilakukan dengan intensitas tinggi. Lima atau enam interval selama 2 atau 3 menit. Idealnya latihan ini dilakukan pada trek 400 meter sehingga Anda dapat melihat interval waktu Anda dan memonitor kemajuan Anda,

4. Coba aktivitas lain
Jika otot kaki Anda sedang lelah sangat direkomendasikan untuk Anda bersepeda, hiking, atau menaiki tangga satu sampai dua kali sehari. Ini akan meningkatkan kekuatan kaki anda.

5. Biasakan untuk Stretching setiap pagi
Apalagi jika Anda sudah tua anda harus stretching setiap pagi. Apalagi jika anda seorang pelari Anda harus meluruskan paha belakang, betis, gluts, dan fleksor pinggul hampir setiap hari.

6. Turunkan berat badan jika perlu
Kelebihan berat badan seperti membawa beban ekstra bagi seorang pelari. Hilangkan satu atau dua kilogram.

7. Istirahatlah setelah anda latihan
Istirahatlah sedikitnya satu hari setelah latihan, jangan memaksakan diri Anda.

8. Jangan sampai Anda dehidrasi
Sisakan satu hari setelah anda latihan untuk memastikan agar tubuh anda benar-benar tidak dehidrasi.