Sabtu, 02 Maret 2013

Latihan meningkatkan kecepatan dan daya tahan tubuh saat bermain sepakbola

Selain skill atau keterampilan, daya tahan dan kecepatan juga merupakan hal yang sangat penting dalam bermain sepakbola karena olah raga ini menuntut kecepatan dan daya tahan fisik. Anda juga akan kesulitan meningkatkan kemampuan dan keterampilan anda bermain sepakbola kalau tidak didukung dengan kecepatan dan daya tahan tubuh yang tinggi. Berikut ini beberapa panduan latihan yang dapat anda lakukan untuk meningkatkan kecepatan dan daya tahan tubuh anda :

  • Sebelum latihan dan bermain sepakbola, anda harus melakukan pemanasan terlebih dahulu. Anda dapat melakukan serangkaian gerakan seperti berlari kecil, melompat, berlari kemudian berputar, melakukan gerakan-gerakan senam ringan dan yang lainnya. Pemanasan bertujuan untuk meregangkan otot-otot tubuh anda sehingga membuat aliran darah anda berjalan dengan baik dan memberikan anda lebih banyak oksigen. Apabila anda tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu dan langsung melakukan latihan atau bermain sepakbola, anda akan cepat merasa lelah dan mudah terkena cidera karena otot-otot dalam tubuh anda dipaksa untuk bekerja keras tanpa ada peregangan terlebih dahulu. Hal ini juga berakibat berkurangnya kecepatan dan daya tahan tubuh anda saat bermain sepakbola.
  • Lakukan pemanasan tersebut sekitar 15-20 menit kemudian lanjutkan dengan melakukan jogging ringan untuk menjaga daya tahan aerobik anda. Anda juga dapat melakukan lari jarak pendek beberapa kali, jalan cepat kemudian berlari-lari kecil. Hal ini akan menjaga kondisi bagian paha, betis dan kaki anda terjaga dengan baik, sehingga pada saat anda berlari nantinya pada pertandingan sepakbola yang sebenarnya anda memiliki daya tahan dan kecepatan yang baik.
  • Melatih kecepatan juga dapat anda lakukan dengan cara yang lain. Yang terpenting anda harus selalu melakukannya sesering mungkin. Anda dapat latihan bersama dengan teman anda menggunakan bola. Lakukan latihan menggiring bola sambil berlari ke arah teman anda secara berulang-ulang dan bergantian. Hal ini akan melatih kemampuan anda menggiring bola saat anda berlari dengan kecepatan tinggi.
  • Jika anda sudah mengalami kelelahan, jangan terlalu memaksakan diri. Sebaiknya anda beristirahat sejenak untuk memulihkan kondisi anda. Jika anda sudah merasa fit kembali anda dapat memulai latihan anda dengan berlari-lari kecil terlebih dahulu. Setelah itu anda dapat melatih kecepatan lari anda dengan melakukan sprint bersama teman-teman anda. Anda juga dapat melakukan variasi dengan menggunakan hambatan kerucut, tiang, palang rintangan di lapangan untuk melatih kecepatan lari dan daya tahan tubuh anda.
  • Lakukan urutan yang tepat pada saat anda latihan. Mulailah dengan pemanasan, latihan ringan seperti berlari kecil dan gerakan senam hingga latihan yang berat. Hal ini akan mengurangi resiko anda terkena cidera dan latihan anda berjalan maksimal dan efektif.
  • Menghindari dehidrasi atau kekurangan cairan. Sebelum anda melakukan latihan, anda harus memastikan anda sudah cukup minum air. Hal ini untuk menjaga tubuh anda tidak kekurangan cairan pada saat melakukan latihan. Karena apabila anda kekurangan cairan dalam tubuh bisa menyebabkan anda terkena sakit otot. Oleh karena itu kira-kira 20-30 menit sebelum latihan anda sebaiknya minum air putih yang cukup dan juga setelah melakukan latihan.
Anda membutuhkan waktu sekitar enam sampai delapan minggu untuk berlatih areobik secara rutin untuk meningkatkan kecepatan dan daya tahan tubuh anda. Selain latihan anda juga harus menjaga pola makan, konsumsi gizi dan waktu istirahat anda. Anda juga bisa melakukan pemeriksaan kesehatan pada dokter untuk memastikan keadaan dan kondisi tubuh anda dalam keadaan sehat dan baik.

10 cara meningkatkan kecepatan lari tanpa terlalu banyak berlari

1. Meningkatkan efisiensi Anda berlari
Jika Anda seperti kebanyakan pelari, Anda mungkin melangkah di atas tanah dengan keras, coba melangkah lebih pendek dan halus dengan berlari menggunakan ujung kaki anda. Cara itu berfungsi untuk mengefesiensikan lari Anda.

2. Tingkatkan jumlah Anda melangkah
Karena langkah anda menyempit cobalah me;angkah dengan lebih cepat. Cobalah melangkah 90 langkah setiap 30 detik atau 180 langkah per menit.

3. Hanya latihan satu kali dengan intensitas tinggi dalam seminggu
Cara ini bisa dilakukan dengan catatan dilakukan dengan intensitas tinggi. Lima atau enam interval selama 2 atau 3 menit. Idealnya latihan ini dilakukan pada trek 400 meter sehingga Anda dapat melihat interval waktu Anda dan memonitor kemajuan Anda,

4. Coba aktivitas lain
Jika otot kaki Anda sedang lelah sangat direkomendasikan untuk Anda bersepeda, hiking, atau menaiki tangga satu sampai dua kali sehari. Ini akan meningkatkan kekuatan kaki anda.

5. Biasakan untuk Stretching setiap pagi
Apalagi jika Anda sudah tua anda harus stretching setiap pagi. Apalagi jika anda seorang pelari Anda harus meluruskan paha belakang, betis, gluts, dan fleksor pinggul hampir setiap hari.

6. Turunkan berat badan jika perlu
Kelebihan berat badan seperti membawa beban ekstra bagi seorang pelari. Hilangkan satu atau dua kilogram.

7. Istirahatlah setelah anda latihan
Istirahatlah sedikitnya satu hari setelah latihan, jangan memaksakan diri Anda.

8. Jangan sampai Anda dehidrasi
Sisakan satu hari setelah anda latihan untuk memastikan agar tubuh anda benar-benar tidak dehidrasi.