Jalan Berliku Menjadi Pemain Bola Profesional
Jalan Berliku Menjadi Pemain Sepakbola Profesional
Rintangan
yang harus dilalui untuk mencapai tujuan yang diinginkan menjadi lebih
besar dan lebih kompleks. Itulah sebabnya para calon pemain sepakbola
profesional harus bisa mandiri, melatih dan mempertahankan beberapa
faktor penting seperti mengatasi kesulitan, kekuatan mental dan dukungan
besar dari lingkungan sekitar.
Sejak usia dini sebagian besar anak-anak mulai
menendang bola, baik karena mereka ingin tahu dan tertarik terhadap
sepakbola, atau karena dorongan orang tua.
Namun, jalan yang kemudian harus mereka hadapi untuk
mencapai tujuan yang diinginkan menjadi lebih kompleks. Menurut
statistik 2008, hanya dua pemain yang mulai di divisi paling rendah bisa
menembus divisi satu, dua, ataupun tiga.
Untuk mengatasi hambatan dalam memulai karir sebagai pemain sepakbola, maka anda perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini:
• Bakat atletik tidak selalu nampak saat masih kanak-kanak
Ada
kasus di mana anak-anak mulai memainkan "sepakbola bayi", menjadi
bintang bakat murni di masa kanak-kanak. Namun, tidak semua memiliki
kemampuan untuk meneruskan keterampilan olahraga jalanan dari divisi yang
lebih rendah. Ada banyak yang jatuh di pinggir jalan, entah karena
bakat mereka tidak cukup hebat atau karena mereka tidak cukup
berkomitmen untuk terus bermain sepakbola.
• Masa remaja adalah langkah kunci dalam memutuskan antara karier sepak bola profesional atau memilih pekerjaan lain
Menurut
statistik, masa remaja adalah tahap siklus kehidupan di mana terdapat
lebih banyak putus sekolah dalam dunia olahraga. Ini akan menjadi titik
balik tidak hanya dalam pembentukan dan konsolidasi kepribadian tetapi
juga pilihan vokasional. Disinilah calon pemain sepak bola masa depan
memasuki sebuah dilema: apakah akan melanjutkan karir sepakbola atau
menjalani hidp seperti kebanyakan orang. Untuk melewati tahapan ini,
maka seorang calon pemain sepakbola profesional harus memiliki
nilai-nilai dalam dirinya seperti ketekunan, pengorbanan, disiplin dan
tidak kenal lelah. Remaja sering kali ditandai dengan kondisi labil,
inkonsistensi, kerapuhan emosional, dan pemberontakan dari norma-norma
yang berlaku. Itulah sebabnya jika berkarir dalam sepakbola, selain
mendapatkan banyak hal, anda juga harus merelakan untul melepas hal-hal
lainnya.
•Faktor ekonomi
Banyak
pemain sepak bola berasal dari keluarga kelas menengah bawah yang
mengakibatkan minimnya biaya untuk ongkos perjalanan. Hal ini
menyiratkan bahwa faktor ini bisa menjadi salah satu penentu lanjut
tidaknya karir seorang remaja saat mereka memutuskan bermain sepakbola.
Meskipun sekarang ini banyak pihak yang bersedia menanggung biaya
sebagai sponsor, kesanggupan pribadi para pemain sepakbola secara
finansial masih penting.
• Mempertahankan motivasi
Untuk
menjadi atlet sepakbola profesional, penting untuk menjaga level
motivasi tetap di atas karena kesuksesan tidak selalu hanya karena
bakat. Faktor lain seperti ketekunan dan disiplin akan membantu para
calon pemain untuk mengalahkan segala rintangan dalam perjalanan karir
mereka. Banyak masalah yang dapat timbul saat bermain dalam level
junior: gaya kepelatihan yang berbeda, jadwal latihan yang padat,
kehilangan kehidupan sosial, dan lain-lain. Oleh karena itu, motivasi
tinggi adalah faktor kunci untuk menanggulangi semua itu.
Bila anda ingin memulai karir sebagai pemain
sepakbola, tentu anda tahu bahwa tidak ada yang mustahil. Tapi segala
hal di atas patut anda pertimbangkan sebelum mematrikan niat untuk
bersepakbola secara profesional.
Good luck untuk mereka yang ingin menjadi pemain sepakbola profesional!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar