Sabtu, 22 September 2012

Jalan Berliku Menjadi Pemain Bola Profesional

Jalan Berliku Menjadi Pemain Sepakbola Profesional

    

Rintangan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan yang diinginkan menjadi lebih besar dan lebih kompleks. Itulah sebabnya para calon pemain sepakbola profesional harus bisa mandiri, melatih dan mempertahankan beberapa faktor penting seperti mengatasi kesulitan, kekuatan mental dan dukungan besar dari lingkungan sekitar.

Sejak usia dini sebagian besar anak-anak mulai menendang bola, baik karena mereka ingin tahu dan tertarik terhadap sepakbola, atau karena dorongan orang tua.

Namun, jalan yang kemudian harus mereka hadapi untuk mencapai tujuan yang diinginkan menjadi lebih kompleks. Menurut statistik 2008, hanya dua pemain yang mulai di divisi paling rendah bisa menembus divisi satu, dua, ataupun tiga.

Untuk mengatasi hambatan dalam memulai karir sebagai pemain sepakbola, maka anda perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini:

• Bakat atletik tidak selalu nampak saat masih kanak-kanak

Ada kasus di mana anak-anak mulai memainkan "sepakbola bayi", menjadi bintang bakat murni di masa kanak-kanak. Namun, tidak semua memiliki kemampuan untuk meneruskan keterampilan olahraga jalanan dari divisi yang lebih rendah. Ada banyak yang jatuh di pinggir jalan, entah karena bakat mereka tidak cukup hebat atau karena mereka tidak cukup berkomitmen untuk terus bermain sepakbola.

• Masa remaja adalah langkah kunci dalam memutuskan antara karier sepak bola profesional atau memilih pekerjaan lain

Menurut statistik, masa remaja adalah tahap siklus kehidupan di mana terdapat lebih banyak putus sekolah dalam dunia olahraga. Ini akan menjadi titik balik tidak hanya dalam pembentukan dan konsolidasi kepribadian tetapi juga pilihan vokasional. Disinilah calon pemain sepak bola masa depan memasuki sebuah dilema: apakah akan melanjutkan karir sepakbola atau menjalani hidp seperti kebanyakan orang. Untuk melewati tahapan ini, maka seorang calon pemain sepakbola profesional harus memiliki nilai-nilai dalam dirinya seperti ketekunan, pengorbanan, disiplin dan tidak kenal lelah. Remaja sering kali ditandai dengan kondisi labil, inkonsistensi, kerapuhan emosional, dan pemberontakan dari norma-norma yang berlaku. Itulah sebabnya jika berkarir dalam sepakbola, selain mendapatkan banyak hal, anda juga harus merelakan untul melepas hal-hal lainnya.

•Faktor ekonomi

Banyak pemain sepak bola berasal dari keluarga kelas menengah bawah yang mengakibatkan minimnya biaya untuk ongkos perjalanan. Hal ini menyiratkan bahwa faktor ini bisa menjadi salah satu penentu lanjut tidaknya karir seorang remaja saat mereka memutuskan bermain sepakbola. Meskipun sekarang ini banyak pihak yang bersedia menanggung biaya sebagai sponsor, kesanggupan pribadi para pemain sepakbola secara finansial masih penting.


• Mempertahankan motivasi
Untuk menjadi atlet sepakbola profesional, penting untuk menjaga level motivasi tetap di atas karena kesuksesan tidak selalu hanya karena bakat. Faktor lain seperti ketekunan dan disiplin akan membantu para calon pemain untuk mengalahkan segala rintangan dalam perjalanan karir mereka. Banyak masalah yang dapat timbul saat bermain dalam level junior: gaya kepelatihan yang berbeda, jadwal latihan yang padat, kehilangan kehidupan sosial, dan lain-lain. Oleh karena itu, motivasi tinggi adalah faktor kunci untuk menanggulangi semua itu.

Bila anda ingin memulai karir sebagai pemain sepakbola, tentu anda tahu bahwa tidak ada yang mustahil. Tapi segala hal di atas patut anda pertimbangkan sebelum mematrikan niat untuk bersepakbola secara profesional.

Good luck untuk mereka yang ingin menjadi pemain sepakbola profesional!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar